UNSUR PENDUKUNG TARI KREASI

   SENI BUDAYA KELAS 9


BAB VI

UNSUR PENDUKUNG TARI KREASI



A. Unsur Pendukung Tari

  • Tari sebagai bentuk seni merupakan salah satu sajian pertunjukan yang mengarah pada estetika manusia. Keindahan dalam tari hadir demi suatu kepuasan, kebahagian, dan harapan batin manusia, baik sebagai pencipta, penari, maupun penikmatnya. Kehadiran tari di depan penikmat/penonton bukan hanya menampilkan serangkaian gerak yang tertata baik, rapi, dan indah semata, melainkan juga perlu dilengkapi dengan barbagai unsur pendukung dalam penampilannya. Dengan demikian tari akan mempunyai daya tarik atau pesona bagi penonton yang menikmatinya. 
  • Unsur-unsur pendukung dalam tari antara lain adalah iringan (musik), tata busana (kostum), tata rias, tempat, tata lampu, dan tata suara (sound).
1. Iringan (Musik)
  • Musik dan tari merupakan pasangan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
  • Keberadaan musik di dalam tari memiliki tiga aspek dasar yang kaitannya dengan tubuh dan kepribadian manusia, yaitu melodi, ritme, dan dramatik. 
  1. Melodi : Sumber melodi dapat kita ketahui rangkaian nadanada,
  2. Ritme adalah degupan dari musik yang sering ditandai dengan aksen/tekanan yang diulang-ulang secara teratur,.
  3. Dramatik, yaitu suara-suara yang dapat memberikan suasana tertentu.
  • Salah satu contoh yaitu Tari Uncul yang diiringi musik sampyong. Musik sampyong terbuat dari bambu.


 2. Properti Tari

  • Properti merupakan semua peralatan yang digunakan untuk pementasan tari.

  • Properti tari pada dasarnya dapat digunakan untuk memberikan keindahan bentuk pada pertunjukan tari agar garapan tari akan terlihat lebih sempurna..

  • Properti tari yang digunakan antara lain selendang, tongkat, keris, payung, piring, panah, pohon-pohonan, dan sebagainya.





 3. Tata Rias dan Busana Tari Kreasi

  • Busana dan tata rias pada seni tari adalah sarana pembantu yag berperan mendukung pertunjukan tari. Sementara itu, aksesori adalah bagian dari busana.
  • Busana dan tata rias sebagai sarana pembantu, artinya bahwa tanpa busana (termasuk aksesori) atau hanya dengan gerak saja, maka suatu pertunjukan tari telah terjadi.
  • Tata busana atau pakaian adalah segala sesuatu yang dikenakan atau melekat dengan seorang penari. Busana penari merupakan sarana pembantu yang berperan mendukung perwujudan tari.
  • Busana tari dapat dikelompokkan ke dalam lima bagian, yaitu:
a. pakaian dasar
b. pakaian kaki atau sepatu

c. pakaian tubuh
d. pakaian kepala
e. perlengkapan-perlengkapan.
  • Tata rias dan busana tari kreasi begitu terbuka terhadap perubahan. Hal tersebut berbeda dengan tata rias dan busana tari tradisi dengan desain yang baku. Penggunaan tata rias dan busana tari kreasi bebas sesuai dengan karakter atau keinginan koreografer (penyusun tari). 

 




 4. Tempat Pentas

  • Suatu seni pertunjukan selalu memerlukan tempat atau ruangan guna menyelenggarakan pertunjukan itu sendiri.

  • Di Indonesia, kita dapat mengenal bentuk-bentuk tempat pertunjukan (pentas), seperti lapangan terbuka atau arena terbuka, di pendapa dan bentuk panggung proscenium.

  • Pada tempat terbuka, kita dapat menyaksikan pertunjukanpertunjukan tari yang diselenggarakan di halaman.

  • Pertunjukan tari tradisional di lingkungan rakyat sering dipergelarkan di lapangan terbuka.

  • Dalam kalangan bangsawan, pertunjukan kesenian sering diadakan di pendapa, yaitu suatu bangunan yang berbentuk joglo dan bertiang pokok empat, tanpa penutup pada sisi-sisinya. Sedangkan panggung proscenium penonton hanya dapat melihat dari sisi depan saja.






5. Tata Lampu dan Tata Suara
  • Sarana dan prasarana yang ideal bagi sebuah pertunjukan tari adalah jika gedung pertunjukan telah dilengkapi dengan peralatan yang menunjang penyelenggarakan pertunjukan, khususnya tata lampu (lighting) dan tata suara (sound system).
  • Tata lampu dan tata suara sebagai unsur pelengkap sajian tari yang berfungsi untuk kesuksesan pergelaran. 
  • Sebuah penataan lampu dapat dikatakan berhasil jika dapat memberikan kontribusi terhadap objek-objek yang ada di dalam pentas, sehingga semua yang ada di pentas nampak hidup dan mendukung sajian tari.
  • Dalam penataan suara, dapat dikatakan berhasil jika dapat menjadi jembatan komunikasi antara pertunjukan dengan penontonnya. Artinya, penonton bisa mendengar dengan baik dan jelas tanpa gangguan apa pun sehingga terasa nyaman.


B. Memperagakan Gerak Tari Kreasi dengan Menggunakan Unsur Pendukung




Motif 1. Gerak berjalan menuju sawah




Motif 2. Gerak memetik padi




Motif 3. Gerak membawa hasil panen




Motif 4. Gerak menikmati hasil panen







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyanyi dengan Satu Suara

Memainkan Alat Musik Sederhana

Seni Lukis