Seni Lukis

 SENI BUDAYA KELAS 9


BAB 1

SENI LUKIS



A.    Pengertian

1.    Seni Lukis

    Adalah salah satu cabang seni rupa. Secara umum pengertian seni lukis adalah karya seni rupa dua dimensi yang dalam penciptaannya mengolah unsur – unsur di dalamnya melalui pertimbangan estetik. Seni lukis juga dapat diartikan sebagai sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.

2.   Melukis

    Adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh. Sehingga sebuah lukisan harus dapat menerjemahkan apa yang ada dalam objek, tema, atau gagasan secara representatif. (Soedarso. 1990 : 11)

3.    Lukisan

    Adalah suatu pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan warna dan garis. (Soedarso, 1992 : 10)


        B. Aliran Gaya Seni Lukis

            Berdasarkan cara pengungkapannya seni lukis dibagi menjadi 3; representatif,                  deformatif dan nonrepresentatif. Berikut penjabarannya :

                          1. Representatif

Berasal dari representasi yang mengandung pengertian sesungguhnya, nyata, atau sesuai dengan keadaan. Representatif dibagi menjadi 3:

1.      Romantisme

Ø Berasal dari kata roman yang berarti cerita dan isme yang berarti aliran / gaya.

Ø  Romantisme adalah gaya / aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita kehidupan manusia atau binatang.

Ø  Perupa mancanegara           : Fransisco Goya (Spanyol), Turner (Inggris), dan Rubens (Belanda).

Ø  Perupa nusantara                 : Raden Saleh


2.      Naturalisme

Ø  Berasal dari kata nature atau natural yang berarti alam dan isme yang berarti aliran / gaya.

Ø  Naturalisme adalah gaya / aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan alam atau alami.

Ø  Perupa mancanegara           : Rubens, Claude, Gainsborough, Constable, dan Turner.

Ø  Perupa nusantara                 : Suryosubroto, Wakidi, Mas Pringadi, dan Basuki Abdullah




3.      Realisme

Ø  Berasal dari kata real yang berarti nyata dan isme yang berarti aliran / gaya.

Ø  Realisme adalah gaya / aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup.

Ø  Perupa mancanegara           : Rembandt van Rijn (Belanda)

Ø  Perupa nusantara                 : Trubus, Tarmizi, Wardoyo, dan Dullah



                            2.      Deformatif

Berasal dari kata deformasi yang berarti perubaan bentuk. Deformasi dibagi menjadi 4:

1.      Surealisme

Ø  Berasal dari ata sur yang berarti melebih – lebihkan, kata real yang berarti nyata, dan isme yang berarti aliran / gaya.

Ø  Surealisme adalah gaya / aliran seni rupa yang penggambarannya melebih – lebihkan kenyataan, bahkan ada yang menyebutnya otmatisme psikis yang murni atau alam mimpi.

Ø  Perupa mancanegara             : Salvador Dali


2.      Impresionisme

Ø  Berasal dari kata impression yang berarti kesan sesaat dan isme yang berarti aliran / gaya.

Ø  Impresionisme adalah gaya / aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis

Ø  Perupa mancanegara           : Claude Monet, Paul Cezanne, Georges Seurat, dan Paul Gauguin

Ø  Perupa nusantara                 : S. Sudjojono


3.      Ekspresionisme

Ø  Berasal dari kata expression yang berarti ungkapan jiwa yang spontan dan isme yang berarti gaya / aliran.

Ø  Ekspresionisme adalah gaya / aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupanya yang spontan pada saat melihat objek.

Ø  Perupa macanegara             : Vincent van Gogh (Belanda)

Ø  Perupa nusantara                 : Affandi



4.      Kubisme

Ø  Berasal dari kata kubus yang berarti bidang atau bentuk persegi empat dan isme yang berarti gaya / aliran.

Ø  Kubisme adalah gaya / aliran seni rupa yang penggambarannya berupa bidang persegi empat atau bentuk dasarnya kubus.

Ø  Perupa mancanegara           : Pablo Picasso (Spanyol)

ØPerupa nusantara                 : But Mochtar, Mochtar Apin, Srihadi, dan Fajar Sidik


                            3.  Nonrepresentatif (Abstraksionisme)

·         Adalah suatu bentuk yang sukar dikenali.

·         Pelopor mancanegara         : Paul Klee, Piet Mondian, Wassily Kandinsky, dan Jackson Pollock.

·         Pelopor nusantara               : Amry Yaya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Srihadi





        C. Tema Seni Rupa Murni
            1. Hubungan Antara Manusia dengan Dirinya












           
         2. Hubungan Antara Manusia dengan Manusia Lain


            3. Hubungan Antara Manusia dengan Alam Sekitar


            4. Hubungan Antara Manusia dengan Benda


            5. Hubungan Antara Manusia dengan Aktivitasnya


            6. Hubungan Antara Manusia dengan Alam Khayal


D. Alat dan Bahan Berkarya Seni
 1.     Pensil

      Pensil dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, jenis pensil dengan tanda “H” memiliki tingkat kehitaman yang tipis. Kedua, jenis pensil dengan tanda “B” memiliki tingkat kehitaman yang tebal. Setiap jenis pensil memiliki nomor tertentu yang menanda      tingkat ketebalan. Makin besar nomor pensil makin tipis atau tebal kehitamannya. 


         2. Pensil arang (contee)

   Nama pensil ini diambil dari nama penemnya yaitu Nicholas Jaques Conte, seorang insinyur berkebangsaan Prancis. Pensil ini terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar atau melukis potret. Sifatnya hitam pekat dan agak sulit jika dihapus.


        3. Pastel dan crayon

    Bentuk krayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon ada yang berbahan lunak dan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat dibaurkan dengan menggunakan tangan. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.


 


        

            4. Tinta bak (tinta cina)

     Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika terkena air. Kkemasan tinta ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok – balok kecil yang dicairkan terlebih dahulu sebelum digunkn. Tinta ini biasanya digunakan untuk membuat kaligrafi, bisa juga digunakan untuk melukis di atas kertas.

   

     5. Cat (pewarna)

    Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu ; cat air (berbsis air) dibedakan menjadi 2, water colour (transparan) dan plakat. cat air biasa digunakan untuk melukis di atas kertas. Cat ini lebih kering dibandingkan cat minyak. Cat ini biasanya digunakan untuk melukis di atas kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan tahan lama.

 

            6. Kuas

    Merupakan alat yang digunakan untuk menguaskan cat ke media lukis.


            7. Pisau palet

    Terbuat dari alumunium tipis. Fungsinya adalah untuk mencampurkan cat seperti layaknya kuas untuk didapat komposisi warna yang rata, mengkilat dan maksimal. Pisau palet ada juga yang terbuat dari kayu dan plastik.


            8. Palet

    Adalah media yang digunakan untuk tempat mencampur cat.

            

               9. Kanvas

    Adalah media lukis yang memiliki pori – pori yang telah ditutup cat dasar berwarna putih. Media ini digunakan untuk melukis dengan cat minyak.

 

10.  Kertas

    Kertas adalah media lukis yang memiliki daya serap  tinggi dan tidak berpori – pori. 



E. Jenis Lukisan Berdasarkan Teknik dan Bahan

        1. Lukisan Tempera
                    Adalah lukisan yang dibuat di tembok (mural). setelah tembok kering, catnya diaduk dengan bahan perekat, bahkan ada kalanya cat air dicampur dengan putih telur sehingga hasilnya seperti cat minyak.
            2. Lukisan Al Fresco
                Adalah lukisan dinding (mural). Al Fresco mengandung arti fresh atau segar. Teknik melukisnya dengan teknik tempera yang dibuat pada saat tembok masih dalam keadaan basah kemudian dilapisi dengan “lepa” sehingga catnya mudah meresap dan tahan lama.   
             3. Lukisan Al Secco
            Media yang digunakan untuk lukisan Al Secco sama dengan lukisan Al Fresco, namun lukisan secco dilukis setelah tembknya telah kering.
        4. Mozaik
            Adalah lukisan yang menggunakan teknik menempelkan pecahan kaca, porselen butir mineral, batu berwarna atau biji – bijian yang disusun sesuai pola gambar.
        5. Lukisan Kaca (Glass Painting)
            Adalah lukisan yang dibuat dengan menempelkan bagian kaca yang satu dengan kaca yang lain dengan bantuan timah.
        6. Lukisan Cat Minyak (Oil Painting)
            Adalah lukisan yang menggunakan cat berupa tepung pasta yang dilarutkan / dicampur dengan minyak (lijn oil). Salah satu pelukis Indonesia yang menggunakan cat minyak adalah Ivan Sagito.
        7. Lukisan Cat Air ( Water Colour)
Adalah lukisan yang menggunakan media cat air yang memiliki sifat transparan (tembus pandang).
        8.  Lukisan Acrylic
            Adalah lukisan dengan bahan yang disebut acrylic, yang menghasilkan warna-warna yang cerah dan menyala. Lukisan ini bisanya terdapat pada tas atau berbagai bahan kain lainnya.
        9. Lukisan Batik (Batik Painting)
Lukisan batik dibuat dengan cara hampir sama dengan membuat batik pada kain. Perbedaannya terletak pada bahan dan alat yang digunakan. Jika batik memerlukan kain, lilin cair, dan canting, sedangkan membuat lukisan batik diperlukan kain dan cat berupa naphtol dan indigosol

F. Teknik Berkarya Seni Melukis
    a. Memunculkan gagasan
    b. Media berkarya (bahan dan alat)
    c. Menentukan teknik
    d. Membuat sketsa
    e. Mewarnai dan menyempurnakan lukisan



    





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyanyi dengan Satu Suara

Memainkan Alat Musik Sederhana