Menyanyikan Lagu secara Solo/Tunggal

 SENI BUDAYA KELAS 9


BAB III

MENYANYIKAN LAGU SECARA SOLO/TUNGGAL



A. Jenis Penampilan Vokal Solo/Tunggal

  • Ada beberapa jenis penampilan bernyanyi yang sering kita lihat di televisi atau pun secara langsung di sebuah panggung. Ada yang bernyanyi sendiri dengan diiringi musik dari CD, ada juga yang tampil dengan band lengkap, lalu ada juga yang bernyanyi bersama-sama lebih dari dua orang. Semua penampilan tersebut tentunya memiliki keunikan dan sisi menarik yang berbeda, karena memang dari segi persiapan dan sarana pun akan memiliki detail yang berbeda di setiap jenis penampilan.
  • Solo artinya bernyanyi seorang diri atau dilakukan oleh satu orang saja
  • Bernyanyi sendiri dapat diiringi dengan musik dari CD, ada juga yang tampil dengan band lengkap

  • Jenis penampilan vokal solo/tunggal seringkali dinilai penampilan yang paling sederhana dan tidak banyak membutuhkan banyak sarana dan prasarana, padahal sebenarnya sama saja. 
  • Bernyanyi yang baik harus diawali dengan sikap bernyanyi yang baik pula, karena sikap berdiri yang baik ini dapat memaksimalkan tenaga untuk bernyanyi. Berikut ini cara berdiri yang baik pada saat bernyanyi. 

B. Materi Vokal 

  1. Warna suara/timbre 

  • Bunyi atau suara manusia yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. 

        2. Wilayah Nada 

  • Adalah kemampuan seseorang dalam mencapai ketinggian dan rendahnya nada.

  • Berikut ini pengelompokan wilayah nada sesuai ambitusnya:

  1. Suara anak-anak 

a. Suara anak-anak tinggi, wilayah nadanya c’ – f’ 

b. Suara anak rendah, wilayah nadanya a – d’’ 

  1. Suara wanita

a. Sopran = Suara tinggi wanita, wilayah nadanya c’- a’’ 

b. Mezo Sopran = Suara sedang wanita, wilayah nadanya a - f’’ 

c. Alto = Suara rendah wanita, wilayah nadanya f – d’’ 

  1. Suara pria

a. Tenor = Suara tinggi pria, wilayah nadanya c – a’’ 

b. Bariton = Suara sedang pria, wilayah nadanya a – f’ 

c. Bass = Suara rendah pria, wilayah nadanya f – d’



C. Teknik Vokal 

  1. Sikap Bernyanyi 

a. Badan tegak dan rileks, kaki dibuka sedikit.

b. Berat badan bertumpu di kedua kaki dengan seimbang. 

c. Dada dibusungkan tapi tetap rileks.

d. Pandangan lurus ke depan. 

e. Posisi tangan rileks di samping kiri kanan. 


  1. Pernapasan Diafragma 

Pernapasan yang dianjurkan digunakan pada saat bernyanyi yaitu pernapasan diafragma. 


  1. Resonansi

Adalah proses menggemakan suara dengan cara menempatkan sumber suara agar suara lebih keras pada saat dikeluarkan dan sampai kepada pendengar. Ada 3 jenis resonansi atau tempat memantulkan sumber bunyi sesuai fungsinya, yaitu: 

a. Resonansi Dada 

Resonansi dada akan menghasilkan suara rendah yang tepat dan halus. 

b. Resonansi Hidung 

Resonansi hidung akan menghasilkan suara sedang yang tepat dan halus.

c. Resonansi Kepala 

Resonansi kepala akan menghasilkan suara tinggi dan halus 


  1. Artikulasi dan Gerak Mulut 

Adalah pengucapan kata-kata yang ada pada lirik lagu dengan jelas .


  1. Phrasering/Pengkalimatan 

Phrasering atau pengkalimatan merupakan teknik vokal yang mengatur tentang pengelompokkan kalimat di mana vokalis dapat mengambil napas pada setiap jeda antar kalimat.


  1.  Ekspresi (Mimik dan Gestur) 

Ekspresi adalah mimik wajah dan gestur atau gerak tubuh pada saat bernyanyi. Hendaknya siswa memberikan ekspresi sesuai dengan tema lagu agar makna lagu lebih mudah diterima oleh pendengar.



D. Penampilan 

Seorang penyanyi yang profesional akan mempersiapkan penampilan mereka mulai dari baju atau kostum yang digunakan, gaya rambut, sepatu, aksesoris, dan riasan wajah yang akan disesuaikan dengan tema acara, tema lagu, dan tempat yang menjadi tempat tampil untuk bernyanyi. Hal ini dilakukan agar pertunjukkan menyanyi mereka akan lebih indah dilihat dan berkesan.


E. Latihan Improvisasi Lagu Secara Solo/Tunggal 

  • Improvisasi adalah melakukan sesuatu tanpa persiapan. Tujuannya agar lagu terdengar tidak membosankan dan lebih menarik. Improvisasi dilakukan hanya pada bagian-bagian tertentu saja agar bentuk lagu yang aslinya tetap jelas. Karena sifatnya untuk memperindah lagu.

  • Variasi lagu dapat dilakukan dengan mengubah tiga unsur lagu sebagai berikut: 

1. Ritmis 

Perubahan dalam irama lagu, misalnya lagu yang diciptakan dalam irama pop divariasikan dengan cara dibawakan dengan iringan irama jazz atau dangdut. 

2. Melodis 

Biasanya berupa penambahan nada dengan jarak nada yang berdekatan. 

3. Dinamika 

Perubahan bunyi keras dan lembut pada bagian lagu sesuai dengan kesan yang akan disampaikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyanyi dengan Satu Suara

Memainkan Alat Musik Sederhana

Seni Lukis